Notification

×

Iklan

Iklan

Jasa ISBN

Apai Janggut, Tokoh Dayak Iban Sungai Utik: Penjaga Hutan Adat yang Mendunia

Jumat, 03 Januari 2025 | Januari 03, 2025 WIB Last Updated 2025-01-03T18:36:43Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
YouTuber Borneotv Indonesia bersama Apai Janggut penjaga hutan alami seluas 9,453,5 Hektar (Foto: Bungkoes Lintara).

Kapuas Hulu, Kalimantan Barat – Pada Rabu, 1 Desember 2025, seorang kreator YouTube bernama Kak Sukari, admin dari saluran "Borneotv Indonesia," melakukan kunjungan ke Betang Panjang Sungai Utik untuk bertemu salah satu tokoh masyarakat Dayak Iban yang dikenal luas, Apai Janggut atau Bandi Anak Ragai.  


"Beliau adalah salah satu tokoh masyarakat Dayak Iban yang sangat dihormati. Usianya kini sekitar 90 tahun, lahir sekitar tahun 1934," jelas Kak Sukari.  


Apai Janggut dikenal karena jasanya menjaga kelestarian wilayah hutan adat dari ancaman perambahan dan ekspansi industri. Atas dedikasinya, pada 24 September 2019, Apai Janggut bersama masyarakat adat Sungai Utik menerima nominasi untuk Equator Prize dari PBB di Midtown Manhattan, Amerika Serikat. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk pengakuan atas peran masyarakat lokal dan adat dalam melindungi lingkungan serta menjaga nilai-nilai budaya mereka.  


Sebagai salah satu dari 22 komunitas lokal dan adat di seluruh dunia yang menerima penghargaan itu, Apai Janggut bersama komunitasnya berhasil menjaga kelestarian hutan alami seluas 9.453,5 hektar di kawasan Sungai Utik.  


Apai Janggut dikenal sebagai tuai atau pemimpin Rumah Panjang Sungai Utik, sebuah bangunan tradisional khas Dayak Iban. Ia menjadi pemimpin menggantikan ayahnya, Ragai, yang wafat pada tahun 1982. Nama "Apai Janggut" disematkan karena ciri khasnya merawat janggut panjang yang dibiarkan tumbuh hingga mencapai dadanya.  


Kini, kunjungan Kak Sukari ke Rumah Panjang Sungai Utik telah diabadikan dalam sebuah video berdurasi 11 menit yang bisa ditonton di saluran YouTube "Borneotv Indonesia." Video tersebut menampilkan suasana hangat saat Kak Sukari berbincang dengan Apai Janggut di rumah panjang yang menjadi simbol kehidupan komunitas adat Dayak Iban.  

Perjuangan Apai Janggut bersama masyarakat adatnya menjadi inspirasi global tentang pentingnya pelestarian alam dan budaya lokal di tengah ancaman perubahan zaman.

×
Berita Terbaru Update