Daily Nusantara, Indramayu, 13 Desember 2024. Dalam upaya mengurangi emisi karbon dan menanggulangi banjir rob, mahasiswa Program Studi Tadris IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersama mahasiswa STKIP Al Amin Indramayu melakukan penanaman 1000 batang mangrove di Desa Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih besar untuk melestarikan ekosistem pesisir dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan.
Kegiatan penanaman mangrove ini berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh perwakilan dosen dari kedua institusi, menunjukkan komitmen bersama dalam aksi lingkungan. Kegiatan ini diawali dengan penanaman secara simbolis oleh sekretaris Prodi Tadris IPS Bapak Andri Noor Ardiansyah, M.Si dan Perwakilan Dosen Pengampu Mata Kuliah Kependudukan dan Lingkungan hidup Bapak Dr. Sodikin, S.Pd, M.Si, M.P.W.K dan Bapak Syairul Bahar, ,M.Pd. Kegiatan ini merupakan integrasi antara pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Pada kegiatan ini para mahasiswa dan dosen terlihat antusias dan bersemangat dalam menanam mangrove, yang diharapkan dapat tumbuh optimal dan berfungsi sebagai penyerap serta penyimpan karbon dari aktivitas penduduk setempat serta mengurangi dampak banjir rob yang sering terjadi di kawasan ini.
“Partisipasi kami dalam kegiatan ini adalah bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Kami berharap mangrove yang ditanam dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem pesisir,” ungkap salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan ini juga didampingi dan difasilitasi oleh Yayasan Lingkungan Hidup Estuari, sebuah yayasan nirlaba yang telah berpengalaman selama lima tahun dalam kegiatan penanaman mangrove. Yayasan ini berperan penting dalam memberikan edukasi dan pelatihan kepada mahasiswa mengenai teknik penanaman yang baik serta pentingnya mangrove bagi lingkungan. Dengan pengalaman yang dimiliki, Yayasan Estuari memastikan bahwa penanaman dilakukan dengan cara yang tepat, sehingga mangrove dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat maksimal.
“Kerja sama dengan Yayasan Lingkungan Hidup Estuari sangat membantu kami dalam memahami lebih dalam tentang ekosistem mangrove. Mereka memberikan bimbingan yang sangat berharga dalam kegiatan ini,” tambah mahasiswa lainnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk menanam pohon, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi mahasiswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dan dampak positif dari penanaman mangrove. Dengan adanya aksi ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat.
Melalui penanaman mangrove, diharapkan dapat tercipta ekosistem yang lebih seimbang, serta memberikan perlindungan terhadap pesisir dari abrasi dan dampak perubahan iklim. Mangrove juga berfungsi sebagai habitat bagi berbagai spesies, sehingga mendukung keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.
“Mari kita dukung upaya-upaya seperti ini untuk menjaga bumi kita agar tetap hijau dan sehat! Dengan kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan yayasan lingkungan, kita dapat bersama-sama menciptakan perubahan positif bagi lingkungan dan generasi mendatang”Ujar Dr. Sodikin di sela-sela kegiatan penanaman mangrove.