Notification

×

Iklan

Iklan

Pramono Anung dan Dharma Pongrekun Adu Gagasan di Hadapan Kader IMM se-DKI Jakarta

Jumat, 13 September 2024 | September 13, 2024 WIB Last Updated 2024-09-13T07:06:25Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Foto simbolis serah terima jabatan ketua baru Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) DKI (Dok. Istimewa).

Daily Nusantara, Nasional - Perhelatan Pilkada serentak akan berlangsung beberapa bulan ke depan tepatnya pada 27 November 2024. Tak terkecuali di Provinsi DKI Jakarta. Karena itu untuk menyambut Pilkada, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) DKI Jakarta ingin turut ambil bagian dan berkontribusi aktif, salah satunya dengan membedah gagasan para paslon. 

Ketua Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik DPD IMM DKI Jakarta Mujiono menjelaskan bahwa DKI Jakarta adalah provinsi yang sentral. Oleh karenanya, tambah Mujiono, masyarakat perlu memastikan bahwa kelak yang memimpin Jakarta adalah orang yang punya gagasan. 


“Seperti kita tahu, melalui Pemilukada ini kita akan mencari siapa yang layak menjadi orang nomor satu di Jakarta. Beragam problem yang menghiasi Provinsi DKI Jakarta hari ini tentu kita perlu carikan solusi-solusinya yang dari pandangan dan visi-misi para paslon,” jelas Mujiono. 


Seperti diketahui, ada beberapa nama-nama besar yang yang akan bertarung pada Pilkadaserentak ini. Ada Ridwan Kamil, Pramono Anung dan Dharma Pongrekun dengan segudang pengalaman masing-masing. Ridwan Kamil pernah menjadi Walikota Bandung periode 2013-2018 dan Gubernur Jawa Barat 2018-2023. Sedangkan Pramono Anung pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI 2009-2014 dan sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia dari tahun 2015 hingga 2024. 


Adapun calon Gubernur DKI Jakarta terakhir yakni Dharma Pongrekun merupakan Purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal. Dharma Pongrekun pernah memegang berbagai posisi di Kepolisian. Di antaranya sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba dan Karorenmin Bareskrim Polri 2016. Sementara pada 2018, ia ditugaskan di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). 


Menurut Mujiono, sebagai organisasi mahasiswa yang bergerak dalam ranah kebangsaan dan kemasyarakatan, IMM DKI Jakarta perlu terlibat menggelar pendidikan politik bagi masyarakat. Di antaranya dengan menjadi wadah untuk mengenalkan visi-misi para paslon, khususnya bagi anak muda DKI Jakarta. 

“Demi pendidikan politik, IMM DKI Jakarta menantang para paslon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk hadir di depan kader-kader se-DKI IMM Jakarta mempresentasikan gagasan-gagasannya untuk pengembangan dan pemajuan Provinsi DKI Jakarta,” tegas Mujiono. 

Alumni Universitas Muhammadiyah Jakarta itu menyatakan bahwa kegiatan ini penting diadakan. Khususnya agar Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah DKI Jakarta bisa mengetahui dengan baik dan jelas gagasan besar yang nantinya dibawa oleh pasangan calon tersebut. Sehingga mereka bisa memikirkan dengan matang akan menjatuhkan pilihannya kepada siapa di 27 November 2024 mendatang.

×
Berita Terbaru Update